Asmaul Husna
Ha Ana Dza
التصنيف
- About Islam (2)
- Al-Qur'an dan Al-Hadits (3)
- Bahtsul Masail (1)
- Fiqh Mawaris (1)
- Fiqih Ibadah (3)
- Keluarga Rosulullah (2)
- Perpustakaanku (3)
- Qisshoh (1)
- Renungan Perjalanan (7)
- Ukhuwah Islamiah (3)
- Ushul Fiqh (2)
Blog Archive
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
My Calender
Sabtu, 15 Juni 2013
Marhaban Yaa
Ramadhan
بِسْــــــــــــــــم ﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Di
bawah ini akan dijelaskan beberapa syarat bathin dalam berpuasa, di dalam Ihya’
Ulumiddin dijelaskan bahwa puasa itu memiliki tiga tingkatan yaitu ;
1. Puasa Umum : yaitu menahan perut dan
kemaluan dari menunaikan kebutuhan sebagaimana yang telah dirinci pada bab
sebelumnya.
2. Puasa Khusus : yaitu menahan pandangan
penglihatan, lidah, tangan, kaki dan seluruh anggota badan dari dosa-dosa. Puasa
khusus merupakan puasanya orang-orang shohih dan kesempurnaan dari puasa ini
dengan enam hal, yaitu :
a. memejamkan dan menahan mata dari
memandang kepada segala sesuatu yang tercela yaitu yang dapat menyibukkan hati
dan melalaikan dari Allah ‘Azza wa jalla, hal ini sesuai dengan sabda
Rosulullah Saw :
“pandangan itu salah satu anak panah iblis yang
berbisa. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah
akan memberikan kepadanya manisnya keimanan.(HR. Al-Hakim)
Dan diriwayatkan pula dari Anas dari Rosulullah saw,
bahwasanya beliau bersabda :
“lima hal yang membatalkan puasa yaitu : dusta,
menggunjing, mengumpat, sumpah dusta dan melihat dengan syahwat. (HR. Jabir dari Hadits Anas).
b. memelihara lidah dari berbicara tanpa
arah, dusta, menggunjing, mengumpat, berkata buruk, berkata kasar, permusuhan
dan pertengkaran. Dan dianjurkan agar banyak diam dan sibuk dengan mengingat
Allah Yang Maha Suci dan banyak membaca Kitab Suci Al-Qur’an. Sehubungan dengan
hal ini, Nabi saw. Bersabda:
“puasa itu perisai, apabila salah seorang
daripadamuberpuasa maka janganlah ia berkata keji dan membodohkan diri. Jika ada
seseorang yang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah ‘sesungguhnya saya
berpuasa”. (HR. Al-Bukhori dan Muslim
dari Abu Hurairoh)
c. menahan pendengaran dari mendengar
segala sesuatu yang makruh, karena segala sesuatu yang haram diucapkan maka
haram pula didengarkan.
d. Menahan anggota badan baik kaki maupun
tangan dari dosa-dosa dan makruh, dan menahan perut dari hal-hal yang syubhat
pada waktu berbuka puasa. Rosulullah bersabda :
“banyak orang yang berpuasa yang tidak ada dari
puasanya kecuali lapar dan dahaga.” (HR.
an-Nasa’I dan Ibnu Majah dari hadits Abu Hurairoh)
e. tidak berlebih-lebihan ketika berbuka. Hal
ini karena ruh dan rahasia dari puasa adalah melemahkan kekuatan yang menjadi
perantara syaithan untuk kembali kepada keburukan-keburukan, dan hal itu tidak
bisa dicapai kecuali dengan menyedikitkan makanan.
f. Ketika berbuka puasa maka hendaknya bagi
yang berpuasa itu hatinya dipenuhi dengan rasa takut dan penuh harap, karena ia
tidak mengetahui apakah puasanya itu diterima atau tidak.
3. Puasa Khususul Khusus : yaitu puasanya hati
dari cita-cita yang rendah dan fikiran-fikiran duniawi, dan mencegah hati dari
apa yang selain Allah secara keseluruhan. Maka dalam hal ini puasa menjadi
batal dengan memikirkan Sesutu selain Allah kecuali berfikir tentang dunia yang
dimaksudkan untuk agama yang akan menjadi bekal akhirat. Dan puasa ini adalah
merupakan tingkatan para Nabi, Shiddiqin dan orang-orang yang didekatkan kepada
Allah.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa setiap ibadah
memiliki syarat lahir dan bathin, kulit dan isi. Maka dalam setiap ibadah
mempunyai beberapa tingkatan yang dimana tingkatan tersebut diserahkan kembali
kepada pelaku apakah hanya akan puas dengan kulit tanpa isi atau menggabungkan
keduanya dalam setiap ibadah yang dilakukan.
Keterangan di atas merupakan ringkasan dari Ihya’
Ulumiddin (Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama) karya Imam Ghozali dalam Kitab Rahasia
Puasa.
Wallahu A’lam Bish Showab…..
(Pustaka_Firdausy)
06 Sya’ban 1434/15 Juni 2013
Label:
Fiqih Ibadah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.