Asmaul Husna
Ha Ana Dza
التصنيف
- About Islam (2)
- Al-Qur'an dan Al-Hadits (3)
- Bahtsul Masail (1)
- Fiqh Mawaris (1)
- Fiqih Ibadah (3)
- Keluarga Rosulullah (2)
- Perpustakaanku (3)
- Qisshoh (1)
- Renungan Perjalanan (7)
- Ukhuwah Islamiah (3)
- Ushul Fiqh (2)
Blog Archive
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
My Calender
Senin, 05 Agustus 2013
Banyak kisah teladan yang perlu kita pahami, mengerti dan
teladani dari kehidupan nabi Muhammad saw. diantaranya adalah Kisah Nabi
Muhammad menyuapi seorang yahudi yang buta.
Beberapa hari setelah
Rasulullah wafat, Sayidina Abu Bakar Shidiq menjadi khalifah pertama. Dia
berusaha memimpin seperti kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan ingin sekali
menjalankan hidup seperti baginda Nabi.
Untuk bisa mencapai tujuannya Abu
Bakar bertanya pada Aisyah, istri Nabi. "Wahai umi amirul mukminin, apa
saja kebiasaan Rasulullah semasa hidup selain ibadah yang belum aku
kerjakan?".
Aisyah menjawab; "Semua
kebiasaan baginda Nabi telah engkau laksanakan kecuali satu hal, setiap hari
Baginda Nabi selalu mengambil makanan dari rumah dan makanan itu beliau bawa ke
sudut kota Madinah, di sana dia menyuapi seorang nenek Yahudi yang buta."
Abu Bakar pun segera mengambil
senampan makanan di dalam rumahnya dan pergi ketempat disebutkan Aisyah. Sampai
di sana, dia
menemukan nenek yang dimaksud. Namun Abu Bakar tidak habis pikir, perempuan tua
itu mengoceh dengan kata-kata menghina dan mencaci Rasulullah.
Awalnya Abu Bakar enggan menyuapi
nenek Yahudi itu. Namun dia teringat kata-kata Aisyah, akhirnya dia menghampiri
perempuan tua itu.
"Wahai nenek diamlah,
sesungguhnya Aku akan menyuapimu" kata Abu Bakar. Nenek itu menjawab
"Terima kasih, tapi sebelum itu, aku hanya ingin mengingatkan engkau hai
orang baik, jika kau mendengar nama Muhammad maka jauhi dia karena sesungguhnya
dia adalah pembohong dan pendusta, dia itu orang gila, dia itu tukang sihir. Apabila
kalian mendekatinya, kalian akan dipengaruhinya."
Hampir setiap pagi, Rasulullah
SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah katapun
Rasul menyuapi makanan yang dibawanya kepada nenek itu walaupun nenek itu
selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad seperti
perkataan di atas.
kemudian dengan hati-hati Abu
Bakar menyuapi nenek buta itu. Setelah dua suapan nenek tersebut menepis tangan
Abu Bakar sambil berkata; "Bukan. Sesungguhnya bukan kamu orang yang
biasa setiap hari menyuapi aku. Orang itu sangat lembut dan sopan. Bukan, kau
bukanlah orang itu.orang itu selalu menghaluskan makanannya terlebih dahulu,
baru setelah itu ia berikan makanan itu."
Mendengar ucapan nenek itu Abu
Bakar menangis dan berkata; "Wahai perempuan tua, sesungguhnya orang
yang biasa menyuapimu setiap hari itu sekarang telah tiada karena dia telah
wafat beberapa hari lalu. Dialah Muhammad yang selalu engkau caci maki dan kau
hina."
Mendengar penuturan Abu Bakar
nenek Yahudi itu tersungkur menangis dan menyatakan penyesalannya. Dia akhirnya
masuk Islam karena keindahan akhlak Rasulullah.
Perhatikan, apa sesungguhnya yang
membuat nenek itu tersentuh hatinya untuk masuk Islam adalah karena kemuliaan
dan ketinggian akhlak Rosulullah Saw,
padahal selama beliau menyuapi nenek itu tak sepatah kata pun beliau ucapkan
agar nenek tua itu mau masuk Islam, malah sebaliknya, nenek Yahudi itu tiada
henti mencaci dan menghina Rosulullah, kendati tanpa nenek itu sadari,
beliaulah yang berada di hadapannya yang senantiasa menyuapinya sampai akhirnya
beliau wafat.
Label:
Qisshoh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.