Asmaul Husna


Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

My Calender


Jumat, 31 Mei 2013

PENGANTAR PENERBIT

Segala puji bagi Allah, Kita memuji, meminta pertolongan, dan memohon ampunan kepada-Nya. kita pun berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan kejelekan amal-amal kita. barang siapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwasanya tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar, kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad Saw adalah hamba dan utusan Allah.

Tafsiirul Qur’aanil ‘Azhiim atau yang lebih dikenal dengan Tafsiir Ibnu Katsir adalah kitab tafsir yang paling tersohor di dunia Islam. Ketersohorannya itu didukung oleh beberapa faktor berikut ini:
1.     Kepakaran penulisnya. Yaitu, al-Hafizh ‘Imaduddin Abul Fida’ Isma’il bin ‘Umar bin Katsir al-Qurasyi ad-Dimasyqi, salah seorang ulama yang mahir di bidang ilmu agama di abad VIII H. di antara bidang yang ditekuninya adalah tafsir al-Qur’an. Beliau juga bergelar al-Hafizh, yaitu seorang ahli hadits yang hafal beribu-ribu teks hadits Nabi. Di samping itu, beliau juga seorang penulis produktif yang telah banyak menghasilkan karya-karya tulis ilmiah agamis, di antaranya yang cukup monumental adalah kitab yang berjudul al-Bidaayah wan Nihaayah.

IHYA’ ‘ULUMIDDIN
(MENGHIDUPKAN ILMU-ILMU AGAMA)

Bismillaahi ar rahmaani ar rahiimi
Buku ini diterjemahkan oleh Drs. H. Moh. Zuhri, Dipl TAFL dari buku asli berjudul Ihya’ Ulumiddin (Menghidupkan Kembali ilmu-ilmu Agama). Buku ini merupakan terjemahan dari naskah asli yang terdiri dari empat jilid besar yang kemudian diterjemah ke dalam bahasa Indonesia menjadi sembilan jilid.

Buku ini membahas mengenai hakikat dari kehidupan beragama. Al-Ghozali yang mendapat gelar Hujjatul Islam (pembela Islam) ini merasa terpanggil untuk memotong keta’ajuban mereka (para pencela) yang keterlaluan dalam mencela dari golongan orang-orang yang ingkar, yang berlebih-lebihan dalam mencaci. Buku ini ditulis bertujuan untuk menggeser kebiasaan-kebiasaan buruk dalam beragama menuju amal yang dikehendaki oleh ilmu yaitu untuk memperoleh kesucian jiwa dan perbaikan hati untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Dan untuk mendapatkan sebagian umur yang hilang dengan sia-sia karena putus asa dari kesempurnaan mendapatkannya dan penambalannya.

Mannaa’ Khaliil al-Qattaan

Bismillaahi ar-rahmaani ar-rahiimi
Judul asli dari buku ini adalah Mabaahis fi ‘Uluumil Qur’an, oleh Mannaa’ Khaliil al-Qattaan. Buku ini diterjemahkan dari bahasa arab oleh Drs. Mudzakir AS. dan diperiksa kembali dan disunting oleh Maulana Hasanuddin. Hak cipta terjemahan bahasa Indonesia dipegang oleh PT. Pustaka Litera AntarNusa, dengan izin tertulis dari pengarang, Riyadh, 13 Rabiussani 1412 H.

Buku ini membahas tentang ilmu-ilmu al-Qur’an dan mendapat sambutan positif dari para ikhwan. Di dalamnya dibahas singkat tentang tema-tema pokok ilmu-ilmu al-Qur’an. Di antaranya adalah :